Bunga-Bunga Inspirasi

Kembang pepasren manah lan jiwo engkang salit kawruh... Bunga penghias hati dan jiwa yang haus akan ilmu.... A flower adorning your hearth and soul that thirsty of knowledge

1/28/2013

Legenda Atlantis, Indonesia Masuk Wilayahnya?



Peta dugaan kota Atlantis di Indonesia (Google map/NASA)
ATLANTIS adalah legenda, Atlantis adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat peradaban dunia pada zaman es.
Meskipun manusia sudah mencari sisa-sisa keberadaan kota ini selama ratusan tahun dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada satu pun yang bisa memastikan di mana sebenarnya Atlantis berada dan benarkah Atlantis itu memang ada atau hanya dongeng yang dikisahkan filsuf Yunani, Plato. Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus, Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada.
Setelah puluhan wilayah sebelumnya tidak juga memberi bukti valid, Indonesia kini disebut-sebut sebagai tempat Atlantis sesungguhnya, sebuah surga dunia yang tenggelam dalam waktu sehari semalam. Di antara begitu banyak pakar yang meyakini Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos. Geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil ini melakukan penelitian selama 30 tahun untuk meneliti keberadaan Atlantis. Lewat bukunya, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology.
Menurut Santos, tidak kunjung ditemukannya jejak Atlantis karena orang-orang mencari di tempat yang salah. Mereka seharusnya mencari lokasi tersebut di Indonesia karena berbagai bukti yang kuat mendukung hal tersebut. Pendapat Santos ini memang masih diperdebatkan mengingat hingga kini belum ada
ekspedisi khusus untuk mencari lokasi Atlantis di kepuluan Indonesia. Dalam
keyakinan Santos, Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian
selatan dari India bagian selatan, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan
Paparan Sunda.
Santos meyakini benua menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir zaman es sekira 11.600 tahun lalu. Di antara
gunung besar yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk
Gunung Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup
menggelapkan seluruh dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini
menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat
besar. Saat gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda.
Peristiwa itu juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang
kemudian disebut Atlantis.
Bencana mahadahsyat ini juga mengakibatkan punahnya hampir 70 persen
spesies mamalia yang hidup pada masa itu, termasuk manusia. Mereka yang
selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa
peradaban mereka di wilayah baru. “Kemungkina n besar dua atau tiga spesies
manusia seperti „hobbit‟ yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah
dalam waktu yang hampir sama,” tulis Santos. Sebelum terjadinya bencana
banjir itu, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan
Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta
Benua Asia.
Berdasarkan cerita Plato, Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi
matahari sepanjang waktu. Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos
mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang. Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu. Dalam cerita yang dituturkan Plato, Atlantis juga digambarkan menjadi pusat peradaban dunia dari budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, bahasa, dan lain-lain.
Plato juga menceritakan negara Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang
memungkinkan adanya banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena
sistem bercocok tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang tepat seperti iklim tropis. Kekayaan Indonesia termasuk rempahrempah menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah
Nusantara ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral
bahkan kemudian dicari-cari Dunia Barat.
Menurut Santos, pulau-pulau di Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika. Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum
ditemukannya Benua Amerika, Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik dan Hindia.
Sekali lagi Indonesia memiliki syarat untuk itu karena Indonesia berada di antara dua samudera tersebut. Jika terdapat begitu banyak kemungkinan Indonesia menjadi lokasi sesungguhnya Atlantis lalu, mengapa selama ini nama Indonesia jarang disebut-sebut dalam referensi Atlantis? Santos menilai keengganan Dunia Barat melakukan ekspedisi ataupun mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis adalah karena hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang siapa penemu perdaban. Dengan adanya sejumlah bukti mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia maka teori yang mengatakan Barat sebagai penemu dan pusat peradaban dunia akan hancur.
“Kenyataan Atlantis (berada di Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi besar-besaran dalam ilmu humaniora, seperti antropologi, sejarah, linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin agama,” tulis Santos dalam bukunya. Selain Santos, banyak arkeolog Amerika Serikat yang juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna, Riau.
Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsa-bangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang menarik, 80 persen dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang dilengkapi bukti-bukti.
Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Wahyu Hantoro mengatakan analisa Santos masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai pelu dijelaskan lebih lanjut kategorisasi jenis kebudayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah.(Koran S1)
Ditulis: Artikel Pendidikan




COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.


Read More

Kisah Srigala dan Anak Kambing

SUATU ketika ada seekor anak kambing. Tanduk-tanduknya mulai tumbuh dan itu membuatnya berpikir dia sudah jadi kambing dewasa yang jagoan dan bisa mengurus diri sendiri. Maka suatu petang ketika kawanannya bergerak pulang dari padang rumput dan ibunya memanggil-manggil, si Anak Kambing mengabaikannya dan terus saja mengunyah rumput segar. Sesaat kemudian saat ia mengangkat kepala, kawanannya sudah pergi.
PictureDia betul-betul sendirian. Matahari mulai terbenam. Bayang-bayang panjang merayap sepanjang padang. Angin dingin pelan berhembus bersama bayang-bayang, menimbulkan bunyi-bunyi seram di antara rerumputan. Anak Kambing bergidik saat memikirkan si Serigala Jahat. Lalu ia mulai melompat-lompat melintasi padang, mengembik-embik memanggil ibunya. Tapi belum separuh jalan, dekat rerimbunan pohon, muncullah si Serigala!

Anak Kambing tahu harapannya tipis.
“Aku mohon, Tuan Serigala,” katanya gemetar. “Aku tahu engkau akan menyantapku. Tapi sebelumnya, tiupkanlah dulu satu lagu dengan serulingmu karena aku ingin menari dan bergembira selagi masih bisa.” 

Serigala setuju. Dia senang memainkan sedikit musik sebelum makan, maka ia mulai meniupkan satu lagu riang. Anak Kambing melompat dan bergoyang-goyang penuh semangat.
Sementara itu, kawanan kambing sedang bergerak perlahan menuju rumah. Di keheningan malam, tiupan seruling Serigala terdengar sampai jauh. Anjing-anjing gembala menegakkan telinga mereka. Mereka mengenali lagu yang Serigala selalu nyanyikan sebelum berpesta dan mereka buru-buru kembali ke padang rumput. Lagu si Serigala mandek seketika, dan sembari berlari, dengan anjing-anjing mengejar dekat di belakangnya, ia menyumpahi dirinya sendiri karena memainkan seruling demi bersenang-senang, padahal ia seharusnya teguh pada niat semula untuk memangsa si Anak Kambing.
   
Hikmah cerita ini adalah jangan biarkan apa pun mengalihkanmu dari tujuan yang ingin kau raih.
Aesop adalah seorang pendongeng (storyteller) yang hidup di Yunani sekitar 600 tahun sebelum Masehi. Yang istimewa dari Aesop adalah, ia menuangkan kebijakan2 atau kadang kritikan2nya dalam bentuk cerita binatang atau fable. Sumber dari www.cmindonesia.com





COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.

Read More

Tiga Matahari dan Pelangi Terbalik Muncul di Tiongkok

alt
Tiga matahari serta "pelangi terbalik," muncul di beberapa kota di wilayah pesisir timur Tiongkok  pada 10 Desember, membuat kebingungan sejumlah komentar di Internet.
Seorang netizen dari Kota Nantong menulis di Nantong Hao Bin Forumbahwa ia telah menyaksikan tontonan yang menakjubkan Senin pagi, menurutYangtse Evening Post. Dalam foto-foto yang diambilnya, terlihat jelas  matahari dan sepasang titik terang kecil.
Netizens dari Shanghai, Suzhou, Changzhou, dan Danyang juga menangkap peristiwa, dua titik terang simetris pada kedua sisi matahari.

Sementara dalam perjalanan bekerja sekitar 9 pagi, Mr He dari Nanjing terkejut melihat pelangi dalam bentuk senyuman, apalagi hari itu tidak ada hujan, iapun mengambil gambar tersebut.
Ini fenomena luar biasa dengan cepat menyebar di Internet, bertepatan dengan ketakutan akan kalender Maya, yang telah ditafsirkan oleh beberapa kalangan bahwa 21 Desember tahun ini sebagai hari kiamat. Banyak juga mencemooh ide itu bahwa tempat itu pertanda langit meramalkan adanya semacam bencana.
altAhli meteorologi daratan mengacu pada fenomena abnormal matahari tiruan atau sundogs (Parhelia), sebuah fenomena optik yang dihasilkan oleh kristal es, menciptakan busur berwarna atau putih dan bintik-bintik di langit.
Menurut para ilmuwan, matahari yang lebih kecil sebenarnya bayangan matahari yang sebenarnya. Fenomena atmosfer yang tidak biasa tidak  berlangsung lama, hanya beberapa menit, kurang dari satu jam, dan hanya terjadi di bawah kondisi yang sangat jarang terjadi.
Pertama, cahaya matahari harus melewati kristal es di awan cirrus tinggi yang terletak di troposfer atas. Kedua, awan harus cukup tipis untuk cahaya bisa menembus. Akhirnya, matahari tiruan hanya dapat diamati dari sudut relatif tertentu terhadap matahari, kristal es, dan pandangan.
Namun, beberapa pengusaha Tiongkok  tidak memberi penjelasan ini. Beberapa bahkan membayar karyawan mereka "cuti hari kiamat," dan memberi setiap orang "hadiah tas untuk bertahan hidup" yang berisi barang-barang seperti lilin, sekotak korek api, sebotol air, mie instan dan tas  untuk berjaga-jaga. (EpochTimes/sua) Sumber dari www.erabaru.net
Read the original Chinese article





COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.

Read More

Misteri Balok Raksasa yang Terhempas dari Jantung Bima Sakti

Dua balok cahaya raksasa terhempas keluar dari jantung Bima Sakti satu juta tahun lalu merupakan ledakan dahsyat dari energi yang akan dibutuhkan sebuah lubang hitam untu melahap sebuah massa 10.000 kali dari Matahari.
“Sejumlah pancaran samar yang kita saksikan saat ini adalah sebuah peninggalan atau sebagai bayangan apa yang pernah terjadi satu juta tahun lalu," kata Meng Su, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, setelah Space Telescope Fermi mendeteksi jejak ledakan itu.
Pancaran balok raksasa tersebut sangat membantu menguak 'gelembung' misterius yang mengelilingi pusat galaksi kita.
alt"Penampakan tersebut memperkuat pandangan terhadap inti galaksi aktif dalam Bima Sakti yang relatif baru," tambahnya.
Dua pancaran atau semburan itu dideteksi oleh teleskop ruang angkasa Fermi milik NASA. Teleskop ini diregang dari pusat galaksi dengan jarak 27.000 tahun cahaya di atas dan bawah bidang galaksi.
Ini merupakan pancaran sinar gamma pertama yang pernah ditemukan dan satu-satunya dideteksi paling dekat oleh Fermi.
Finkbeiner memperkirakan bahwa sebuah awan molekul dengan berat sekitar 10.000 kali masa Matahari akan dibutuhkan.
“Mendorong 10.000 kali matahari ke dalam lubang hitam sekaligus akan melakukan trik. Lubang hitam adalah pemakan apapun, sehingga beberapa dari material akan dimuntahkan,” kata CFA rekan penulis Daniel Finkbeiner.
Pancaran yang baru ditemukan kemungkinan berhubungan dengan gelembung sinar gamma misterius yang terdeteksi Fermi pada 2010. Gelembung-gelembung itu juga dapat menjangkau 27.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Namun, di mana gelembung tegak lurus terhadap bidang galaksi, pancaran sinar gamma miring pada sudut 15 derajat. Hal ini mungkin mencerminkan kemiringan cakram akresi di sekitar lubang hitam maha-raksasa.
Kedua struktur terbentuk berbeda. Pancaran dibuat ketika plasma disemprotkan keluar dari pusat galaksi, menyusul bidang kotrek seperti magnet yang menyimpannya secara terfokus. Gelembung sinar gamma kemungkinan diciptakan oleh 'angin' dari materi panas yang bertiup ke luar dari cakram akresi lubang hitam.
Kedua pancaran dan gelembung diperkuat oleh hamburan Compton terbalik. Dalam proses tersebut, elektron yang bergerak mendekati kecepatan cahaya berbenturan dengan energi cahaya rendah, seperti radio atau foton inframerah. Benturan meningkatkan energi dari foton menjadi bagian sinar gamma dari spektrum elektromagnetik.
Temuan ini membuka lembaran tentang kapan Bima Sakti terakhir kalinya aktif. Sebuah usia minimum dapat dihitung dengan membagi 27.000 tahun cahaya dari panjang pancaran tersebut lewat perkiraan kecepatannya. Namun, ada kemungkinan telah bertahan lebih lama lagi.
"Pancaran ini mungkin berkedap-kedip dan tidak sesuai dengan lubang hitam raksasa yang secara bergantian menelan dan menghirup material," kata Finkbeiner. (Erabaru/DM/sua)
Sumber dari www.erabaru.net





COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.

Read More

Microquasar Hasilkan Nebula Manatee Raksasa

Supernova sisa W50 telah dijuluki sebagai Nebula Manatee Raksasa berdasarkan bidikan baru dari Karl G. Jansky Very Large Array (VLA).
W50 terbentuk ketika sebuah bintang raksasa meledak sekitar 20.000 tahun lalu dalam konstelasi Aquila, 18.000 tahun cahaya, meninggalkan gelembung besar debu dan gas yang berputar-putar pada sebuah piringan, diperkirakan di sekitar lubang hitam.
Medan magnet pembentukan ini bergaris perangkap partikel bermuatan dari piringan, mendepak mereka dalam pancaran-apancaran yang bergerak dalam kecepatan cahaya. Sistem ini memancarkan gelombang radio dan sinar-X, dan disebut mikrokuasar SS 433.
alt
Kiri: Supernova W50 sisa di radio (hijau) bersinar dengan latar belakang
 inframerah dari bintang dan debu (merah). (NSF Karl G. Jansky Very
Large Array (VLA), NRAO / AUI / NSF, K. Golap, M. Goss, Lebar
  Lapangan NASA Survey Explorer (WISE). Kanan: Seekor Manatee
     Florida terletak di bawah air di Three Springs Sisters, Crystal River,
Florida. (Tracy Colson)
Pancaran-pancaran ini telah menciptakan tonjolan pada gelembung W50 dan, berputar seperti goyah, membentuk pola pembuka botol di seluruh tonjolan.
W50 telah dinamai tahun 1958 oleh Westerhout Gart astronom Belanda yang disebutnya sebagai sumber radio ke-50 yang terdaftar dalam katalog Westerhout.
Heidi Winter di Observatorium Radio Astronomi Nasional mencatat bahwa awan mirip Manatee Florida terancam punah. Winter menyarankan julukan sebagai W50 terlihat seperti pose khas sapi laut, bertumpu pada punggung dengan sirip yang memegang perutnya.
Benda  lembut ini rentan cedera terhadap baling-baling kapal, yang sering berakhir ditemukan dengan bekas luka dalam melengkung seperti busur yang dihasilkan akibat pancaran kuat W50. (EpochTimes/sua). Sumber dari www.erabaru.net





COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.

Read More

Cerita Inspiratif: Menang vs Kalah

Ada seorang gadis walaupun percaya kepada Tuhan, tetapi dia sangat membenci kakaknya,. Sejak kecil mereka berdua sudah tidak akur, sering berkelahi terkadang sampai saling menjambak rambut masing-masing.
Biasanya pada saat menata meja makan, mereka berdua sering sengaja tidak meletakkan sumpit atau hanya meletakkan sebuah sumpit di meja tempat duduk masing-masing.
altPada suatu ketika, giliran si adik yang menata meja, di dalam hatinya mengatakan kesempatan membalas dendam telah tiba,.Lalu dia sengaja hanya menata sebuah sumpit di tempat kakaknya. Tanpa diduga perbuatannya itu dilihat oleh papanya, akibatnya papanya memukul tangannya sampai bengkak, dia kesakitan menangis sampai tidak ada suara, dan tidak dapat makan nasi.
Kejadian seperti ini sering terjadi, sehingga dendam antara kedua kakak adik tersebut semakin besar.
Suatu saat si adik menceritakan, pada saat itu dia sering sendirian bersembunyi dibelakang rumahnya dengan wajah penuh airmata berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, saya ingin mencintai kakak saya, tetapi saya tidak bisa melakukannya!”
Akhirnya pada suatu hari, dia mendengar sebuah suara menjawab, “Asalkan engkau mau, pada suatu hari engkau pasti bisa melakukannya!”
Sebulan kemudian, kakaknya mulai mencari masalah sengaja menyindir dan memancing kemarahannya,. Anehnya ketika gadis ini ingin membalas perkataan kakaknya, tiba-tiba mulutnya tidak dapat dibuka, “Tuhan, tolong berikan kesabaran kepada saya, tolong berikan kesabaran kepada saya!”  Di dalam hatinya dia terus berdoa, akhirnya dia dapat bersabar, dia dapat melakukan perkataan “dimarah tidak membalas, dipukul juga tidak membalas.”
Sebelah tangan ditepuk tidak akan menimbulkan suara, karena kesabarannya, menyebabkan kakaknya memperhatikannya, lama kelamaan, kakaknya juga tidak memancing kemarahannya lagi.
Pada suatu hari, tiba-tiba kakaknya membawa koreksi perangko kesayangannya menghadiahkannya kepada gadis ini. Gadis ini terkejut dan heran bertanya kepada kakaknya, “Kenapa engkau demikian baik terhadap saya?”
Kakaknya menjawab , “Engkau yang terlebih dahulu berubah bukankah demikian?”
Terkadang, kita merasa telah menang, tetapi kenyataannya sebenarnya adalah kita telah kalah! Karena yang kita menang adalah “wajah kita”, tetapi kita kehilangan “hati” kita. Sebaliknya, jika kita dapat melakukan “dimaki tidak membalas, dipukul juga tidak membalas,” kelihatan seperti  “kalah”  tetapi kita sebenarnya sudah “menang”,  bahkan kita menang dengan sangat indah! Sumber dari www.erabaru.net




COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.


Read More

Cerita Inspiratif: Sang Layar dan Dayung Kayu

Di atas permukaan sungai yang luas, sebuah perahu nelayan menaikkan layar putihnya berlayar mengikuti arah angin. Layar putih tertiup angin, mendorong perahu itu berlayar menuju kedepan.
Layar putih mengagumi dirinya sendiri, dari bayangan air sungai dia melihat dirinya sendiri bagaikan sebuah kupu-kupu besar dan cantik yang sedang terbang, sungguh membanggakan dan terlihat gagah sekali!


altOleh sebab itu, layar putih menertawakan sebuah dayung kayu yang diletakkan di atas dek perahu: “Oh dayung kayu, engkau si pemalas yang tidak mempunyai kemampuan apapun hanya terbaring disana saja, perahu nelayan mengarungi sungai menerjang ombak, bergerak dengan cepat ke depan, semuanya tergantung kepada kekuatan saya! Sedangkan engkau tidak bisa melakukan apapun, hanya berbaring tertidur dan malas-malasan diatas dek!”
Dayung kayu sama sekali tidak mengubris, tanpa mengeluarkan suara menanggapi ejekan layar putih, terlihat seperti sedang tertidur nyenyak.
Menjelang malam, nelayan sudah akan berlayar kembali ke pantai. Nelayan melepaskan tali layar, layar putih segera terjatuh diatas dek. Nelayan segera menggulung dan mengikatnya di tiang. Berikutnya, nelayan mengambil dayung kayu, lalu mengayuh diatas permukaan air sungai mendorong dan membalikkan perahu menuju kearah pantai.
Layar putih dengan panik menjerit, “Kenapa menggulung saya? Kenapa menggunakan dayung kayu yang tidak berguna ini?”
“Ha..ha... sekarang engkau seharusnya sudah mengerti bukan?” kata dayung kayu.
Dayung kayu di atas air mengayuh dengan cepat. Sembari tertawa bangga  ia berkata kepada layar putih, “Engkau hanya bisa gagah jika mengikuti arah angin, sedangkan saya, walaupun hanya sepotong kayu kecil, tetapi dapat berjalan searah atau berlawanan dengan arah angin.”
Sumber dari www.erabaru.net




COPYRIGHT © 2013 ARTIKEL PENDIDIKAN
Mengutip atau mengcopy berita di situs ini setidak-tidaknya harus mencantumkan Artikel Pendidikan sebagai sumber berita.

Read More

Panduan Cepat Hamil

Hosting Murah

Hosting Indonesia

Featured Video

Tag Cloud

Mendulang Dolar Dengan Bisnis Internet

Featured Content

Pages

Recent Comments

.
Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar

© Bunga-Bunga Inspirasi, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena